DOSA DAN PERTOBATAN (MATERI AGAMA KRISTEN KELAS 7)
1. MANUSIA BERDOSA
Perjanjian Baru memakai beberapa kata Yunani untuk melukiskan beberapa aspek dosa.
Ada beberapa aspek dosa antara lain :
1).Hamartia,berarti pelanggaran atau berdosa kepada Allah (Yohanes 9:41).
2).Adikia, berarti kejahatan, kelaliman atau ketidakadilan (Roma 1:8)
3).Anomia, berarti kedurhakaan, pelanggaran hukum dan menentang hukum Allah (Roma 6:19)
4).Apistia, berarti ketidakpercayaan atau ketidaksetiaan (Roma 3:3).
Dari berbagai pengertian itu dapat dirumuskan bahwa Dosa adalah pemberontakan manusia melawan kehendak Allah.Manusia ingin menjadi seperti Allah dan salah satu aspek yang menonjol dari dosa adalah sifat mementingkan diri sendiri.
2. AKIBAT DOSA
Ada beberapa akibat dosa yang dapat kita pelajari :
A. Dosa mengakibatkan pertentangan dengan Allah.Setelah Adam dan Hawa berdosa, mereka tidak dapat bertemu dengan Allah, buktinya ketika mereka mendengar suara Allah mereka ketakutan dan bersembunyi.
B. Dosa mengakibatkan konflik dalam diri seseorang.Seperti racun yang mengakibatkan dosa meracuni seluruh sistem dalam tubuh kita.Hati kita menjadi ternoda oleh dosa,dan sifat alami menjadi rusak.
C. Dosa mengakibatkan konflik.Ketika dosa berkuasa dalam hidup kita,hubungan kita dengan sesama, dengan alam dan ciptaan lainnya menjadi rusak.Konflik terjadi di rumah tangga,masyarakat dan di antara bangsa-bangsa.
D. Dosa menyebabkan manusia menghadapi kematian secara rohani.Banyak orang berpikir bahwa kematian merupakan akhir dari segalanya,dan kesalahan yang dilakukan akan terlupakan.
Akan tetapi pada kenyataannya tidaklah demikian.Firman Allah berkata, "dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya sekali saja dan sesudah itu dihakimi (Ibrani 9:27).Ayat tersebut menjelaskan bahwa kematian bukan akhir dari segalanya, masih akan datang hari penghakiman.
Bagaimana jalan keluarnya agar manusia terbebas dari akibat dosa?
Jawabannya adalah hanya Allah yang dapat menolong manusia keluar dari dosanya.
Manusia memberontak melawan Allah,maka hanya Allah yang dapat memadamkan pemberontakan itu melalui pengampunan dan keselamatan dalam diri Tuhan Yesus Kristus.
3. PERTOBATAN
Dalam Alkitab kata"bertobat" berarti berubah pikiran. Alkitab juga menjelaskan bahwa pertobatan sejati akan menghasilkan perubahan tindakan.Jadi definisi pertobatan menurut Alkitab adalah perubahan pikiran yang menghasilkan perubahan tindakan.
Sangat penting untuk kita memahami bahwa pertobatan bukanlah hasil karya kita demi mendapatkan keselamatan.Yohanes 6:44 menjelaskan bahwa tidak ada seorangpun dapat bertobat dan datang kepada Allah, kecuali kalau Allah menarik orang tersebut kepada Nya.
Jadi sangat jelas bahwa pertobatan adalah anugerah Allah.Segala sesuatu yang bersangkutan dengan pertobatan, keselamatan dan iman adalah anugerah Allah.
Allah yang sudah menarik kita, membuka mata kita dan mengubah hati kita.Panjang sabar Allah menuntun kita kepada pertobatan (2 Petrus 3:9).
4. PENJELASAN DARI ALKITAB
1). Lukas 15:7
"Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan. "
Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa satu orang berdosa yang bertobat,membuat seluruh surga bersukacita.
2). Mazmur 51
Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa pertobatan Daud dari dosa yang begitu mengerikan,dan pengampunan Allah yang begitu ajaib,menunjukkan bahwa tidak ada dosa apapun yang memisahkan manusia dari kasih Allah.
3). 1 Yohanes 1:9
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
Dalam ayat tersebut menjelaskan, bahwa Allah yang kita sembah yaitu Tuhan Yesus Kristus adalah Allah yang setia dan adil.Jika kita mengaku dosa kita di hadapan Tuhan, memohon ampun kepada Tuhan, Dia Tuhan yang pasti mengampuni setiap dosa dan kesalahan kita.
KESIMPULAN :
1.Dosa adalah pemberontakan manusia terhadap kehendak Allah.
2.Pertobatan, keselamatan, iman adalah anugerah Allah.
Komentar